Pemberitaan persiapan KTT G 20 menjadi tulisan bagi media-media cetak di London. Namun, pemberitaan mengenai skandal film porno suami Mendagri Inggris Jacqui Smith seakan menjadi bumbu yang sedap.
Dua hari terakhir, sejumlah koran, terutama Metro, koran gratis yang beroplah besar di London, menjadikan berita skandal suami Jacqui Smith sebagai headline. Berita ini menjadi magnet tersendiri di tengah sibuknya pemerintah Inggris menjadi tuan rumah KTT G 20.
Hari ini, Rabu (1/4/2009), berita tentang skandal film porno ini masih jadi berita sejumlah media massa. Perdana Menteri (PM) Inggris Gordon Brown juga telah angkat bicara mengenai skandal ini.
Skandal ini berkisah dari pembelanjaan Mendagri Jacqui Smith yang diklaim kepada pemerintah. Dalam salah satu itemnya terdapat pembelian tiket lima film porno oleh suami Smith, Richard Timney. Selain sebagai suami, Timney adalah asisten pribadi Jacqui Smith.
Klaim pembelanjaan Mendagri ini merupakan pembelanjaan untuk anggaran 2007/2008. Detil item pembelanjaan yang diklaim Jacqui Smith telah dipublikasikan ke media massa dua hari lalu.
Mendagri telah mengklaim pembelanjaan total 157.631 Pounsterling untuk travel, kantor, dan biaya stafnya. Namun, yang jadi masalah, biaya tiket menonton film porno suaminya juga dimasukkan dalam klaimnya itu.
Sebenarnya, bukan masalah suami Jacqui Smith yang menonton film porno. Yang lebih dipersoalkan publik adalah dimasukkannya biaya untuk film porno itu ke dalam kas pemerintah Inggris.
Gordon Brown tidak mentoleransi kesalahan dalam memasukkan item biaya film porno itu untuk diklaimkan kepada pemerintah. "Kamu tidak bisa mentoleransi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada biaya pengeluaran seperti itu," kata Brown seperti ditulis Metro.
Meski begitu, Brown tetap mempertahankan posisi Jacqui Smith sebagai Mendagri. "Ini sangat banyak urusan pribadi untuk Jacqui. Dia telah meminta maaf," kata Brown.
No comments:
Post a Comment